Welcome Everybody!

You can if you want. That's the main point in my life. Life is like a sand; if you too tight to hold, it will be separate. But if you know how to hold it on, how to ease it to move on, you can hold it forever more. Life is a joy, a bless from the God. If you keep it well, He will give the best for your life. But if you destroy it with the way you are, He will not respecting you. Because everything that you have in this world, can't compare with others. Enjoy your entire life!

Kamis, 06 Mei 2010

My Daddy's hope..

Wednesday, May 5th 2010..

saya itu anaknya keras kepala, semua juga tau itu. saya ga suka DIPAKSA, atau dituntut harus kaya ini harus kaya itu. satu lagi, saya ga suka DIMARAHIN, no no no yg ada saya semakin membangkang jadi anak he he he..
dan hari ini semua 'kekerasan hati' saya selama ini pun luluh sudah, meskipun belum spenuhnya. hari ini saya pergi ke kampus bareng papa dan seperti biasa kita suka ngobrol di mobil atau menyumpah-serapahi para driver yang tolol dalam membawa mobil, it's so usual. tapi yang berbeda adalah kata2 dia yang membuat saya benar2 berfikir setelah sekian lama otak saya ini tidak pernah saya gunakan untuk berfikir seriously (hahahahaha). ga tau mulai darimana, tp beberapa kilometer sebelum sampai kampus, papa bilang "bisa ga ya kamu ngasih sesuatu ke papa nanti?" oke sebagai anak yg cukup matre dan money oriented, saya berfikir itu artinya papa minta DIBELIIN sesuatu sama saya. dengan laga sok besok mau lulus saya bilang, "bisa lah pa, minimal mobil lah satu special untuk papa.." and you know what? his feedback made me so surprise and speechless "ah bukan itu maksud papa, mobil bisa dibeli tapi yg papa minta kamu menikah sama orang yang benar. kasih calon menantu yg terbaik.." okay then, my eyes were shining. terus saya tanya, "jadi harus batak pa?" dan papa menjawab dengan semangat '56 (krn dia lahir thn 56 bukan 45!!), "ya batak lah, coba liat si ini si itu (dia membandingkan ke keluarga gw) kalo bukan batak pasti ga nyambung ngomong sesama besan, suaminya pun ga bisa ditonjolkan di keluarga.."
akhirnya pembicaraan selesai krn saya harus turun, tapi hari ini sungguh berarti untuk saya. kami berbicara layaknya ayah dan anak yang berfikir secara dewasa, mungkin krn dia melihat umur saya pun sudah kepala 2 jadi ga bisa disebut anak kecil lagi. but the best point is i love the way he advices me! ga memaksa, ga menuntut tapi justru mengarahkan saya agar tidak salah langkah. and i'm so respecting it pa, i will make you proud to be my father, I'M PROMISE!!
♥ you Daddy, so much..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar